Sambangi Ponpes, Polres Sumbawa Berikan Binluh Anti Radikalisme

    Sambangi Ponpes, Polres Sumbawa Berikan Binluh Anti Radikalisme

    Sumbawa NTB - Dalam rangka Operasi Bina Waspada Rinjani 2023, Polres Sumbawa Polda NTB menggelar kegiatan pembinaan dan penyuluhan (Binluh) yang bertempat di Pondok Pesantren Gunung Galesa Desa Moyo Mekar, Kecamatan Moyo Hilir , Sumbawa, Senin (16/01/23) pagi.

    Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kasatgas Preventif Iptu Abdul Muis Tajudin bersama personel Ops Bina Waspada tersebut diikuti oleh para pengurus dan juga satri Ponpes Gunung Galesa.

    Iptu Abdul Muis pada Binluh ini menyampaikan bahwa Kepolisian Polres Sumbawa saat ini sedang menggelar Operasi Bina Waspada Rinjani 2023 tentang paham radikalisme, intoleransi dan terorisme. Dirinya menyampaikan materi bagaimana cara menangani paham Radikalisme untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Sumbawa.

    "Perlu kami tekankan kepada para satri dan satriah agar tidak terpengaruh kepada hal-hal negatif, dimana usia saat ini sangat mudah sekali untuk terpengaruh" ungkapnya.

    Iptu Abdul Muis menjelaskan bahwa saat ini banyak kenakalan remaja yang kerap dilakukan oleh kaum remaja, sehingga dirinya berharap agar para santri dan santriah tidak terjerumus.

    "Kami berharap kepada para satri untuk dapat menjadi generasi penerus bangsa yang baik, yaitu dengan cara senantiasa meningkatkan iman dan ketaqwaan kepada TUHAN YME serta menuntut ilmu dengan sebaik-baiknya " pungkasnya.

    Dalam kesempatan tersebut Polres Sumbawa juga turut memberikan bantuan berupa sarana kontak kepada pengurus ponpes. (Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Kunjungi Desa Labuhan, Kapolres Sumbawa...

    Artikel Berikutnya

    Ops Bina Waspada 2023, Polres Sumbawa Berikan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies

    Ikuti Kami